Aku, namaku Muhammad Arief Furqaan, terima kasih ya Allah karena sampai hari ini Engkau memberikan jalur perjalanan hidup yang spesial untukku. Aku meyakini bahwa di dunia ini tidak ada satupun orang yang memiliki perjalanan hidup yang sama persis denganku. Terima kasih ya Allah Engkau telah membuat aku hidup sampai tulisan ini aku buat.
Aku besar di sebuah keluarga kecil di desa Purworejo Kabupaten Kediri, di situlah aku dibesarkan dan melewati usia remaja. Aku hidup bersama dengan 3 orang saudara kandung dan akulah anak pertama dari kedua orang tuaku. Keluargaku cukup memperhatikan kehidupan beragama anak-anaknya, dari orang tuakulah aku belajar sholat dan mengaji, dari orang tua juga aku belajar dasar-dasar ilmu Fiqih dalam beribadah. Namun, yang paling berharga dari orang tuaku adalah keteladanan mereka dalam mengajarkan makna kehidupan yang sedikit banyak mempengaruhi pola pikir seorang Arief Furqaan. Dari bapak ibuk juga aku mengerti bahwa semua hal-hal duniawi itu sifatnya sementara, terlebih harta, kepemilikannya di tangan kita tidak ada yang lama, sehingga memberi kepada orang lain ataupun kehilangan harta bukan lagi hal ‘tabu’ bagiku.
Aku adalah anak pertama dari 4 bersaudara, pelajaran berharga yang ditanamkan bapak untuk anak pertamanya adalah “Anak pertama harus sukses, biar bisa jadi contoh buat adik-adiknya!” Maka mau tidak mau, suka ataupun tidak aku sering mendapat ‘marah’ dari bapak apabila aku sedikit melenceng dari jalur kesuksesan. Mudah-mudahan aku terbiasa berada pada jalur orang-orang sukses. Sukses dunia akhirat tentunya...
Sedikit Pandangan Tentang Hidup
Allah telah mewahyukan kepada Nabi bahwa manusia dan jin tidak diciptakan kecuali untuk beribadah kepada-Nya. Maka sudah menjadi ideologi bersama bahwa beribadah adalah jalan untuk memperoleh ridho-Nya. Allah juga memberi petunjuk agar menjadi khalifah di muka bumi, maka berkarya dan berkontribusi untuk sesama adalah keharusan. Bahkan Allah juga memberi perintah kepada orang-orang beriman untuk berdakwah dan menegakkan Islam. Pendeknya, kita diberi kesempatan hidup di bumi untuk berbuat sebaik-baiknya agar tercapai kebahagiaan di dunia terlebih kebahagiaan di akhirat. Maka dari itu, nilai-nilai keagamaan yang menjadi landasan dan tujuan hidup perlu dikejawantahkan ke dalam tindakan nyata selama kita berada di dunia.
Prestasi Terbaikku
Ada 4 pilar yang akan menjadi konsentrasiku dalam berkarya yaitu : Bisnis, Politik, Pendidikan, dan Kesehatan. Kesemuanya akan dijelaskan sebagai berikut:
Bisnis
Menjadi pengusaha adalah cita-citaku sejak dulu, bahkan sejak SMA aku sudah berikrar bahwa aku tidak akan berhenti berjuang sebelum mempunyai 1000 orang yang terbantukan atas usahaku. Sebagai kiprah awalku di dunia usaha adalah berdirinya Sagitta Komputer. Maka pada tahun 2025 aku akan menjadi pengusaha komputer nomor 1 di Jawa Timur. Bisnis di bidang lain tentu menjadi tawaran menarik bagiku, hal ini akan terus berkembang seiring dengan bertambahnya pengetahuan dan jaringan. Aku tidak akan berhenti berjuang sebelum 1000 orang terbantukan!
Politik
Dalam bidang politik, menjadi anggota DPRD Kab. Kediri pada tahun 2018, 2022 anggota DPRD Propinsi Jatim. Tahun 2026 menjadi Bupati Kediri. Tahun 2034 siap menjadi Gubernur Jatim. Singkatnya aku siap memimpin Jawa Timur tahun 2034! Semoga aku bisa menjadi pemimpin yang amanah...
Pendidikan
Sungguh suatu kebahagiaan apabila dengan campur tangan kita seseorang bisa terdidik dan memiliki pola pikir yang luar biasa, mengerti secara mendalam makna tauhid dan Islam secara menyeluruh, serta tentu saja mampu mendidik orang lain. Maka tahun 2027 aku akan mendirikan ‘Rumah Pendidikan Islam’. Perlu juga peningkatan kualitas pendidikan untuk pendidikan formal yang sudah berjalan, maka bantuan pemikiran, tenaga, ataupun harta akan saya curahkan untuk pendidikan yang lebih baik.
Kesehatan
Singkat saja, aku akan punya RS tahun 2035, lima tahun kemudian menjadi RS paling besar di Kediri.
Aku dan Keluarga
Tentu tidak akan seimbang hidup, bahkan akan sangat sulit mencapai mimpi dan cita-cita apabila lingkungan keluarga tidak kokoh. Maka hari ini juga aku memohon kepada Allah agar dikaruniakan istri yang sholehah yang akan bersama-sama mewujudkan mimpi dan cita-cita bersama. Semoga Allah selalu melindungi keluarga kecil yang aku pimpin dan menjadikannya keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah. Semoga keluarga kecil ini dikaruniai anak-anak yang sholeh/at yang kelak akan memimpin dunia menuju ridho Allah. Aku menikah 2012, insya Allah.
Sungguh bahagia apabila keluarga besar dari pihak istri dan keluargaku sendiri bisa bersatu, bersama-sama saling mendukung untuk mencapai tujuan. Sungguh bahagia apabila keluarga besar ini bisa tetap saling harmonis dan menjaga hubungan baik sampai kapanpun. Tidak terpecah belah oleh harta, tahta dan hal-hal keduniawian lainnya. Aammiiiiiin...
Penutup
Hal-hal yang belum diatur dan mendukung terlaksananya proposal ini akan diatur dan ditetapkan secara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Ya Allah, apabila Engkau meridhai proposal hidupku, maka kabulkanlah permohonanku dan berilah aku keteguhan hati serta kekuatan untuk menjalaninya. Namun, apabila Engkau tidak ridho dengan proposal hidupku, berilah aku petunjukmu ke jalan yang lurus...
Bandung, 8 Februari 2012
Catatan si eM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar